“Seseorang harus terus memberi, karena secangkir air pun Tuhan perhitungkan,” itulah prinsip hidup Daniel Chuang, seorang pengusaha akar asal Jambi. Daniel berkata bahwa kunci kesuksesan bagi seorang pengusaha adalah memberi. “Uang memang perlu, tapi uang tidak boleh mengontrol hidup kita.”
Selain menjadi seorang pebisnis sukses, Daniel juga memiliki hati untuk anak-anak terlantar. Saat ini ia menjadi orang tua asuh untuk ratusan anak-anak. Berkat kesukaannya memberi itu, keuangan Daniel bukannya makin berkurang. Dari hari ke hari, bisnisnya makin berkembang. Bahkan, saat ini, Daniel memiliki pelanggan sampai kalangan pejabat dengan beberapa karyanya sudah diekspor ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Australia, bahkan Arab Saudi.
Tuaian adalah hasil yang pasti saat Anda menabur. Beberapa orang sudah tahu rahasia yang satu ini. Beberapa belum tahu, tapi ada beberapa yang sudah tahu namun ragu. Mengapa ragu? Karena hasil berupa tuaian itu tidak langsung muncul sekejap mata setelah menabur. Mungkin dibutuhkan 1 tahun, 2 tahun, 10 tahun? Siapa yang tahu.
Seringkali karena keraguan itu, beberapa orang yang dulunya sudah menabur malahan memutuskan untuk berhenti menabur. Mereka merasa “no problem!” Mengapa? Karena saat mereka mengambil keputusan tersebut, mereka ada dalam situasi sedang “diberkati.”
Satu hal yang mereka lupakan, situasi sedang “diberkati” yang mereka nikmati itu sebenarnya adalah hasil dari taburan mereka di masa lalu. Lalu, apa yang akan terjadi jika mereka saat ini berhenti menabur? Tentu saja tidak akan ada tuaian di masa yang akan datang. Tidak heran, banyak anak Tuhan merasa ditinggalkan dan tidak dikasihi Tuhan lagi.
Whereas, it’s simply because of your seeds.
Nah, sudahkah Anda menabur hari ini? Atau Anda dulu pernah menabur namun saat ini berhenti menabur? Teruslah menabur! Tidak ada satupun taburan yang sia-sia di hadapan Tuhan, sekecil apapun itu, even your smile to others today.
Gusti mberkahi.
0 komentar:
Post a Comment