Pernahkah Anda membayangkan proses kehidupan seorang juara? Mungkin beberapa diantara kita tidak ingin hidup seperti calon juara harus hidup. Mengapa? Sebab hidupnya pasti jauh dari kenyamanan. Hidupnya penuh dengan disiplin dan pelatihan.

Susi Susanti contohnya. Ia adalah juara All England 4x, juara dunia dan juara Olimpiade, serta menjuarai berbagai kejuaraan bulu tangkis baik di dalam maupun luar negeri.

Tahukah Anda proses seperti apa yang harus dilaluinya untuk menjadi seorang juara seperti itu? Kegiatan Susi berbeda dengan remaja lain karena ia tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet.

Sebagai atlet, jadwal latihannya sangat padat yaitu enam hari dalam seminggu, Senin – Sabtu dari jam 7 sampai jam 11 pagi, lalu disambung lagi jam 3 sore sampai jam 7 malam. Makan, jam tidur, dan pakaian juga ada aturannya tersendiri. Ia tidak diperbolehkan memakai sepatu dengan hak tinggi agar kakinya terhindar dari kemungkinan keseleo.

Jalan-jalan ke mallpun hanya bisa dilakukannya pada hari Minggu. Itu pun jarang karena ia sudah terlalu capek latihan. Memang tidak ada pilihan lain, ia harus disiplin dan berkonsentrasi untuk menjadi juara, meskipun itu artinya harus hidup jauh dari kenyamanan.

Apakah kamu ingin menjadi Seorang PEMENANG? Keluarlah dari ZONA NYAMAN!

Gusti mberkahi.

Anda pasti senang jika setiap hari selalu terinspirasi untuk menjadi lebih baik. Namun mendapatkan sebuah inspirasi setiap hari itu tidak mudah. Hari ini kita bisa saja punya inspirasi, tapi di hari lain kita bisa saja tidak mendapatkan inspirasi yang sama. Inilah yang coba saya bangun dalam kehidupan saya. Jadi saya berusaha melakukan suatu hal yang bisa membuat saya memiliki inspirasi setiap hari.
Beberapa hal yang sudah saya lakukan, akan saya bagi buat Anda semua. Dan hal ini sudah saya terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari. Alhamdulillah hampir setiap hari saya selalu menemukan inspirasi positif untuk menjalani hidup yang lebih baik. Apa saja yang saya lakukan? Ini dia:
1. Membaca
Membaca buat sebagian orang mungkin sesuatu yang kurang menyenangkan. Tapi buat saya itu menjadi salah satu bagian dari gaya hidup yang saya pilih. Membaca itu bukan masalah senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, tapi lebih kepada mau atau tidak mau. Jadi kemauan itu modal utamanya, untuk menjadi orang yang gemar membaca. Buku agama, motivasi dan pengembangan diri adalah beberapa genre buku yang paling banyak memberikan inspirasi berharga dalam keseharian hidup saya. Bukan hanya buku, saya juga suka membaca artikel yang bertajuk serupa yaitu tentang motivasi, inspirasi dan pengembangan diri. Ada beberapa blog yang sering saya kungjungi seperti motivasi-islami.com milik Rahmat ST, andriewongso.com milik Andrie Wongso, pembelajar.com milik Andrias Harefa, dan masih banyak lagi situs-situs lain baik dalam maupun luar negeri.
2. Mengajar/berbagi ilmu dengan orang lain
Saya adalah seorang pendidik, mengajar adalah salah satu aktivitas yang membuat saya belajar bahwa menjadi pendidik itu bukan hanya menyampaikan materi semata tapi ada visi lain yang lebih indah dan lebih mulia dari sekedar mentransfer ilmu pengetahuan. Ada satu kalimat inspirasi yang melekat di dalam kepala saya, bunyinya begini "Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi murid-muridnya." (William A. Ward ) Jadi, mengajar selain memberikan ilmu juga harus memberikan inspirasi. Hal itu jugalah yang akhirnya menginspirasi diri saya untuk terus kreatif, terus belajar dan mengembangkan potensi saya semaksimal mungkin.
Mengajar pada intinya adalah berbagi ilmu, memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan positif dan pengembangan diri ke arah yang lebih baik. Jadi, jika Anda merasa memiliki ilmu untuk dibagikan, memiliki kemauan untuk memotivasi dan menginspirasi dan mau membantu orang lain untuk melakukan suatu tindakan positif, itu artinya Anda sudah mengajar/berbagi dengan orang lain. Percayalah jika itu Anda melakukan itu, Insya Allah Anda akan mendapatkan inspirasi positif setiap hari.
3. Menulis
Menulis adalah mengikat makna, itulah satu kalimat yang membuat saya sadar bahwa diri saya adalah orang yang penuh keterbatasan. Artinya sebanyak apapun buku yang saya baca, pengetahuan yang saya miliki, keterampilan yang saya kuasai, kalau itu tidak saya ikat, maka dalam beberapa kurun waktu saya bisa lupa. Supaya tidak lupa saya harus mengikatnya. Caranya dengan menuliskan kembali apa yang saya ketahui, kemudian saya bagikan lagi kepada orang lain.
Saya adalah penulis bebas, yaitu penulis yang bebas mempublikasikan tulisannya di mana saja, begitulah saya menyebut diri saya. Melalui tulisan, saya juga merasa selalu mendapat inspirasi yang positif setiap harinya. Bagaimana tidak, setiap hari saya menulis. Jadi bisa saya prediksikan, setiap hari saya akan mendapatkan inspirasi untuk menjadi lebih baik lagi sekarang dan di masa yang akan datang.
4. Mencintai keluarga
Keluarga adalah salah satu inspirator terbesar dalam hidup saya untuk bisa menjadi manusia yang lebih sukses. Saya sangat mencintai keluarga saya. Ketika saya tidak semangat, mereka bisa mejadi bahan bakar yang membakar semangat saya supaya terus menggelora.
Ayah dan ibu, adalah inspirator dan motivator yang senantiasa mengingatkan saya, bahwa tanpa mereka saya bukanlah apa-apa. Dari itulah saya begitu mencintai mereka dan karena mereka saya menjadi rajin dalam segala hal. Di samping orang tua ada satu lagi tokoh sentral yang berperan dalam hidup saya yaitu mantan pacar saya, yang alhamdulillah, sekarang sudah menjadi pendamping hidup saya. Dia adalah wanita yang begitu sabar, sangat perhatian dan sangat sayang dengan suaminya. Rasanya sungguh keterlaluan jika saya tidak memberikan yang terbaik buat istri saya. Karena itulah saya senantiasa berdoa dan berusaha untuk menjadi suami terbaik baginya dan menjadi ayah untuk anak-anak yang dilahirkannya. Intinya, kecintaan saya dengan keluarga telah membuat tindakan saya menjadi lebih bermakna setiap hari.
5. Berdoa
Doa adalah pintu gerbang kesuksesan dan kebahagiaan. Tidak ada orang yang tidak butuh doa, semua butuh. Hidupku berubah tidak lepas dari doa, hidupku bahagia tidak lepas dari doa, bisa bertahan dari kondisi yang sulit dengan doa, hampir semua hal dalam hidup, bisa saya capai dengan terus berdoa. Apakah menurut Anda ada orang sukses tanpa doa? Tidak ada, Itulah jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jadi doa adalah sebuah pengharapan yang selalu memberikan inspirasi kepada kita bahwa semua doa yang dipanjatkan dan diyakini dengan sungguh-sungguh akan dikabulkan
6. Bergaul dengan cerdas
Kalau Anda ingin terinspirasi setiap hari, maka pilihkan pergaulan yang tepat. Ini juga yang saya lakukan setiap hari. Saya tidak pernah melarang diri saya untuk refreshing. Tapi saya berusaha melarang diri saya untuk pergi kesuatu tempat, atau berkumpul dengan orang yang dalam hidupnya hanya untuk mencari kesenangan dan kenikmatan sesaat saja.
Demikianlah enam hal untuk mendapatkan inspirasi setiap hari yang sudah saya terapkan dalam hidup saya.
____
Rona Binham
Pendidik dan founder cafemotivasi.com

Seorang ibu terus-menerus merasa sedih dan gelisah sepanjang tahun, tidak pernah ada satu haripun di dalam hidupnya dimana ia bisa mengucap syukur dan berbahagia.

Apa penyebabnya? Ternyata penyebabnya adalah karena ibu ini memiliki dua orang anak yang memiliki usaha yang saling bertolak belakang.

Anak sulung membuka usaha payung dan anak bungsu membuka usaha pabrik krupuk. Usaha anak sulung memerlukan hujan dan usaha anak bungsu memerlukan matahari.

Sehingga ketika musim panas, ibu ini sedih memikirkan anak sulungnya, dan mengharap-harapkan segera datangnya musim hujan. Namun ketika musim hujan datang, ibu ini kembali bersedih karena memikirkan anak bungsunya, dan ia mengharap-harapkan segera datangnya musim panas.

Orang bijak yang mengetahui hal ini, menasehati sang ibu supaya mengubah cara pandangnya, “Bu, daripada Ibu bersedih terus-menerus sepanjang tahun, mengapa ibu tidak terus-menerus bersyukur saja? Waktu musim hujan, Ibu bisa bersyukur karena anak sulung Ibu bisa diberkati dalam usahanya. Sedangkan waktu musim panas, Ibu bisa bersyukur karena anak bungsu Ibu bisa lancar dan diberkati dalam pekerjaannya.”
Mendengar nasehat sang orang bijak, Ibu ini mulai mengubah cara pandangnya. Saat musim hujan, ia bersyukur untuk anaknya yang sulung. Sedangkan saat musim panas, ia bersyukur untuk anaknya yang bungsu. Sejak itu, ia selalu berbahagia sepanjang tahun.

Jangan menunggu impian Anda tercapai baru Anda berbahagia. berbahagialah sejak sekarang dengan apa yang sudah ada dalam hidup Anda! Daripada digusarkan dan digelisahkan dengan apa yang belum ada pada kita, jadilah bahagia dengan mengucap syukur atas apa yang sudah ada dalam hidup kita.

Daripada mengeluh untuk hal-hal yang belum kita miliki, daftarkanlah hal-hal yang sudah kita miliki dan bersyukurlah. Maka kita akan menjadi orang-orang yang berbahagia sepanjang waktu.

Gusti mberkahi.

Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, “Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu? Tolonglah Pak, karena para dokter mengatakan sebentar lagi beliau akan meninggal!” Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu.

Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu sambil berkata, “Saya Ny. Steven. Saya yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda. Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat bunga dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda. Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya.”

Petugas penguburan itu mengangguk tanda mengerti, “Ooooh… jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? Nyonya, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. Memang uang yang Nyonya kirimkan itu selalu saya belikan bunga, tetapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Anda,” jawab pria itu. “Apa???” tanya wanita itu dengan gusar.

“Ya Nyonya, saya tidak menaruh bunga itu di sana. Karena menurut saya orang mati tidak akan pernah melihat keindahan seikat bunga. Karena itu setiap bunga yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, atau mereka yang sedang bersedih.

Orang-orang yang demikian masih hidup, sehingga mereka dapat menikmati keindahan dan keharuman bunga-bunga itu Nyonya,” jawab pria itu. Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan kepada sopirnya agar mereka segera pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan. “Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat saya? Saya Ny. Steven. Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu.

Anda benar, bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang sudah meninggal. Ketika saya secara langsung mengantarkan bunga-bunga itu ke rumah sakit atau panti jompo, bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka bersukacita, tetapi saya juga turut bersukacita. Sampai saat ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan saya!”

Ada kekuatan yang luar biasa dalam sukacita. Itu sebabnya Allah sendiri, yang adalah sumber pengharapan bagi kita, rindu memenuhi hidup kita dengan sukacita-Nya, supaya kita bisa menjadi kuat dan senantiasa penuh pengharapan di dalam menjalani hidup ini.

Bersukacita dan Bersyukurlah.
Gusti mberkahi.

Pada awal abad ke-20, hiduplah seorang pemuda yang rajin dan tak kenal menyerah. Sekalipun ia lahir dari pasangan petani yang kurang mampu di pedalaman Missouri, keinginannya untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi tak pernah padam.

Semasa ia kuliah, ia selalu bangun jam 4 pagi untuk memerah sapi milik ayahnya dan kemudian berangkat ke kampusnya di kota Warrensburg yang berjarak 5 kilometer jauhnya.

Ia bukanlah pemuda dengan kemampuan yang menonjol. Ia pernah mencoba bergabung di klub sepakbola namun ia ditolak. Sekalipun ia pemuda yang rajin dan ulet, ia masih memiliki rasa rendah diri.

Suatu ketika, sang ibu memotivasi pemuda ini untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Ia pernah mencoba menjadi seorang aktor dan belajar public speaking (berbicara di depan umum), namun ia mengalami berbagai kegagalan hingga ia menjadi pengangguran dan hampir bangkrut.

Keadaannya saat itu seperti tulang-tulang kering yang seolah-olah tidak memiliki pengharapan lagi untuk bisa dibangkitkan. Namun di masa suram yang ia alami dalam hidupnya, ia tetap bertahan dan mencoba bangkit kembali.

Semangat hidupnya inilah yang membuatnya bangkit kembali dengan kepercayaan bahwa ia bisa melakukan hal yang besar. Sekalipun pernah gagal dalam public speaking, ia mampu meyakinkan seorang manajer untuk mengijinkannya mengajar di sebuah kelas training dengan pengembalian profit 80%. Pemuda ini adalah Dale Carnegie.

Sejak saat itu, ia memberikan banyak pelatihan pengembangan diri bagi orang-orang Amerika. Pada tahun 1914, ia telah menghasilkan keuntungan 500 dolar Amerika per minggunya (atau sekitar 10.000 dolar Amerika untuk ukuran saat ini).

“Seorang yang sukses adalah seorang yang mendapatkan keuntungan dari kesalahan-kesalahannya dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda.” – Dale Carnegie.

Kegagalan bukanlah sebuah titik akhir bagi hidup kita. Respon kita terhadap kegagalan mempengaruhi hasil akhir yang akan kita terima.

Gusti mberkahi.