Seorang anak laki2 mencurahkan perasaannya kpd ayahnya ttg kebenciannya thd seorang temannya.
“Maafkan aja dia, hilangkan kebencianmu!” nasehat sang ayah.
“Nggak bisa dong, Yah. Setelah apa yg dia lakukan padaku, enak dia kalau aku berhenti membencinya!” sanggahnya.
“Ok, sekarang tidurlah. Besok pagi ada yg harus kita kerjakan!”
Pagi hari ayah sudah menyiapkan sekarung kerikil yg digantung di pintu pagar belakang.
“Coba kamu bayangkan karung ini sebagai perwujudan temanmu. Kemudian pusatkan kebencianmu pd kepalan tanganmu. Tinjulah sekeras & sebanyak mungkin karung ini.”
Sang anak menuruti perintah ayahnya. Hanya tiga kali pukulan saja, dia merasa tangannya sakit.
“Sakit, Yah” katanya sambil mengusap & meniup kepalan tangannya yg mulai memar & lecet.
“Apakah teman yg kaubenci di sana merasakan sakit seperti yg kauderita saat ini?”
“Tentu tidak.”
“Begitulah yg terjadi pada hatimu.
Kebencianmu hanya menyakiti hatimu sendiri. Teman yg kaubenci tidak akan menderita melebihi deritamu. Bahkan bilapun kau memukulnya, derita yg dia rasakan tidak akan melebihi derita hatimu.
Mungkin dia luka oleh pukulanmu, namun luka luarnya akan cepat sembuh, sedangkan kebencianmu tidak akan berkurang bahkan semakin besar menguasai hatimu.
Itulah juga yg terjadi saat ada seseorang membencimu. Kebenciannya tidak akan membuatmu menderita melebihi penderitaannya.
Oleh sebab itu,
Kasihanilah orang yg membencimu.
Selamat malam..
Mari kita hilangkan rasa kebencian di dalam diri kita dan buat hidup kita lebih berwarna..
Gusti mberkahi.
note : ngutip dari chat teman.
0 komentar:
Post a Comment