Semua mata tertuju kepada sosok wanita kurus yang sedang berdiri diatas panggung. Semua orang tegang menantikan apakah wanita tersebut dapat memenangkan tantangan dan hadiah uang yang dijanjikan.
Tantangan yang diberikan adalah memeras jeruk. Bukan jeruk biasa, namun jeruk yang sudah diperas sampai benar-benar kering dan tidak dapat menghasilkan satu tetesan pun. Banyak orang sudah mencoba tantangan tersebut, bahkan mereka yang memiliki tubuh kekar, namun semuanya gagal.
Detik-detik berlalu, tangan kecil wanita itu menggenggam jeruk tersebut kuat-kuat. Ia memeras jeruk tersebut dengan penuh konsentrasi. Ia terus memeras dan memeras, lalu ting! setetes air jeruk jatuh di dalam gelas bening kosong yang sudah disediakan. Sontak gemuruh tepuk tangan penonton memenuhi tenda pasar malam dimana pertunjukan tersebut diadakan.
“Nyonya, aku sudah mengadakan tantangan ini ratusan kali, namun belum pernah ada yang bisa memenangkannya, hanya Nyonya yang berhasil. Bagaimana Anda dapat melakukan hal tersebut?” tanya penyelenggara pertunjukan dengan keheranan. Sambil masih berlinang air mata, wanita itu menjawab, “Jika suamimu sedang sakit keras dan tak bisa mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan anak yang harus kau beri makan setiap harinya, maka memeras jeruk bukanlah hal yang sulit.”
Tekanan seringkali membuat seseorang dapat melakukan jauh melampaui apa yang mereka bayangkan. Apakah Anda sedang mengalami tekanan? Jika hari-hari ini Anda sedang menghadapi tekanan yang terasa berat bagi jiwa Anda, lihatlah itu sebagai sebuah kesempatan. Jika Anda dapat menangani tekanan tersebut dengan benar maka tekanan itu justru akan menjadi turning point (titik balik) dalam kehidupan Anda.
Gusti mberkahi.
0 komentar:
Post a Comment