First Thing First

Seorang Anthony Talamo Rossi, penemu dari produk orange juice yang sangat populer di New York, yang diberi nama Tropicana, adalah seorang imigran dari Italia yang datang ke Amerika Serikat tanpa mempunyai harta apapun selain baju yang dipakainya. Ketika Tuhan memberkatinya dengan sebuah ide bisnis yang dimulainya pada tahun 1947, dia berjanji bahwa dia akan mengelola berkat yang dia dapatkan hanya untuk kemuliaan Tuhan, sebagai Pemilik atas semua hartanya. Hal ini berimplikasi pada cara dia mengelola keuangannya, dia selalu setia memberikan kembali berkat yang dia dapat kepada Tuhan, bukan hanya 10% seperti kebanyakan orang Kristen pada umumnya, namun hingga 50% telah dia kembalikan untuk perpuluhannya, bukan untuk waktu yang sebentar, tapi hingga waktu yang lama yaitu 60 tahun masa hidupnya.
Dia juga memberikan donasi gratis yaitu produk orange juice yang dia buat kepada kampus-kampus berbasis Kristen di seluruh Amerika. Mulai tahun 1966, dia juga berkomitmen untuk mendanai gereja dan misi di negara asalnya, yaitu Italia. Pada tahun 1978, ketika perusahaannya sedang menggapai puncak kesuksesan, dia malah menjualnya kepada Beatrice Foods, Inc. dan pensiun sehingga dia bisa lebih mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk sesuatu yang lebih memuliakan nama Tuhan sebagai Pemilik hidup dan hartanya, yaitu mendirikan yayasan non-profit Aurora yang bertujuan untuk mendanai lembaga-lembaga pendidikan Kristen, lembaga yang bergerak di bidang misi dan juga berbagai badan sosial lain.
Ketika kita melihat hidup seorang Rossi, kita bisa menyadari bahwa sesungguhnya setiap bisnis, berkat, kekuatan dan berbagai sumber daya yang kita miliki termasuk keuangan kita semuanya adalah milik Tuhan, yang dititipkan kepada kita untuk kita kelola. Bagaimana kita mengelolanya dengan baik dan efektif adalah suatu proses yang terus berkembang dari hari ke hari sebagaimana pertumbuhan kerohanian kita terus bertumbuh ketika kita mendekat kepada-Nya. Seseorang yang menyadari bahwa harta adalah hanya hal yang dipercayakan, hidupnya tidak akan berpusat kepada harta serta tidak akan segan-segan untuk menabur bagi pekerjaan Tuhan untuk memuliakan nama-Nya dan memberkati orang-orang lain dengan sukacita sebagaimana Tuhan telah memberkati kita. Seseorang yang bermindset sebagai pengelola juga senantiasa mencukupkan diri dengan apa yang ada padanya sehingga Rossi sebagai seorang pebisnis yang sukses juga tidak melulu mengutamakan harta dan karir saja, tapi juga mau memberikan sebagian besar hartanya untuk pekerjaan Tuhan sehingga membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Bagaimana dengan kita?

0 komentar:

Post a Comment