Hiduplah di salah satu desa Skotlandia, seorang petani. Suatu hari petani itu pergi ke ladang, ia terkejut ketika ada suara teriakan dibalik semak belukar. Ia berlari dan menemukan seorang anak yang hampir tenggelam dalam lumpur hisap. Dengan segenap kekuatan, ia menarik anak itu keluar. Anak itu berhasil keluar dari lumpur dan hidup.
Keesokan harinya, Ayah dari anak itu, yang juga adalah saudagar kaya raya, datang berkunjung. Ia memberikan banyak uang untuk si petani. Tetapi petani itu menolak. Namun Ayah dari anak itu mencari cara lain. Ia melihat bahwa petani itu juga mempunyai seorang anak. Lalu ia menawarkan beasiswa sekolah untuk si anak petani itu. Dengan penuh rasa syukur, petani itu mau menerimanya.
Anak petani itu bersekolah di St. Mary, London. Ia tumbuh menjadi anak yang cerdas. Alexander Flemming adalah nama anak itu, ia tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik Penicillin.
Beberapa tahun kemudian, anak yang selamat dari lumpur hisap itu menderita radang paru-paru. Ia dilarikan ke rumah sakit. Karena ketika itu penicilin telah ditemukan, maka nyawa anak itu berhasil diselamatkan. Ia hidup dan tumbuh dewasa. Hingga akhirnya anak itu berhasil menjadi Perdana Menteri Inggris yang dikenal dengan nama Winston Churchill. Ajaib bukan ?
Berkat dari menabur bukan hanya dapat kita rasakan sekarang, tetapi juga dapat dirasakan generasi-generasi penerus kita. Setiap persembahan yang kita berikan, waktu yang mau kita korbankan untuk melayani dan tenaga yang kita kerahkan untuk berjuang dalam jalan Tuhan akan memberbesar berkat keturunan kita. Sebesar dan sesukses apa usaha/bisnis penerus kita kelak tergantung bagaimana kita mengasah skill mereka saat ini. Menaburlah lebih dahsyat, karena berkat-berkat yang kita hasilkan akan lebih dahsyat! Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Amin.
Jangan Berhenti Berbuat Baik. Gusti mberkahi.
0 komentar:
Post a Comment