Ada sebuah kisah yang dialami seorang saudagar. Saudagar ini terkenal sangat kaya dan memiliki banyak emas, perak serta permata.
Suatu ketika saudagar ini harus berjalan melewati sebuah padang pasir yang luas. Perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan membuat sang saudagar ini kehabisan air minum. Ia berharap bisa menemukan sebuah oase dimana ia bisa mengambil air disitu, tetapi tidak ada satu oasepun yang bisa ia temukan.
Tiba-tiba dari jauh, saudagar itu melihat ada seorang yang berpakaian sederhana, membawa sebuah guci besar yang biasanya dipakai sebagai wadah air. Serta merta dikejarnya orang tersebut dengan sekuat tenaga sambal berteriak-teriak, “Kawan… kawan… tolong saya… kawan… tolong saya..!”
Ketika saudagar itu sudah bisa menyusul orang yang membawa guci itu, dengan terengah-engah saudagar itu berkata, “Kawanku yang baik, bolehkah aku minta air yang kau bawa dalam guci itu?” Namun ternyata sang pemilik air minum tidak mau memberikan air minum tersebut.
Dengan gigih dan penuh harapan saudagar ini terus meminta kepada orang tersebut untuk memberikan sedikit air minum yang ia miliki. Harapannya sia-sia karena sang pemilik air minum tetap tidak mau memberikannya.
Sampai akhirnya saudagar ini berkata, “Berikan air minum itu padaku dan aku akan memberikan emas, perak dan permata kepadamu.” Hal itu ia lakukan karena ia sangat membutuhkan air minum lebih daripada semua hartanya pada saat itu.
Akhirnya orang yang membawa guci berisi air itu memberikan air minum yang ia miliki tersebut dengan ganti emas, perak dan permata.
Demikian juga dengan keselamatan, keselamatan jauh lebih berharga dari apapun yang ada di dunia ini. Banyak orang yang terus menjaga hartanya di dunia namun mereka lupa untuk menjaga harta yang paling berharga yaitu keselamatan.
0 komentar:
Post a Comment