Karya-karya Hokusai



Hiduplah seorang seniman Jepang yang sangat terkenal bernama Hokusai. Pada zaman itu, karya-karya Hokusai sangat diminati. Tidak heran, banyak bangsawan yang berani membayar mahal untuk memiliki karyanya. Suatu hari, seorang bangsawan memesan sebuah lukisan dengan model seekor burung peliharaan kesayangannya. Ia meminjamkan burung peliharaannya pada Hokusai dan meminta agar lukisan dapat selesai dalam waktu 1 minggu.

Hari demi hari berlalu, bangsawan ini mulai tidak sabar menanti. Ia pun mulai merindukan burung kesayangannya. Setelah bersabar menunggu 1 minggu lamanya, ia datang ke kediaman Hokusai. Namun, sang seniman meminta dengan rendah hati agar ia diberi waktu 1 minggu lagi. Penundaan itu pun terus berlanjut, 2 bulan, 6 bulan, sampai akhirnya genap 1 tahun bangsawan ini menunggu. Sudah cukup! Ia tidak mau menunggu lebih lama lagi.

Akhirnya bangsawan itu datang ke kediaman Hokusai. Sebelum bangsawan ini bicara, Hokusai membungkuk dengan hormat lalu berpindah ke meja kerjanya. Dalam waktu beberapa menit, tanpa susah payah, ia membuat sebuah lukisan burung yang sangat indah, seperti yang dipesan oleh bangsawan itu. Bangsawan itu terpana dan bertanya dengan marah, “Mengapa aku harus menunggu selama satu tahun jika ternyata kau hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk menyelesaikan lukisan ini?!”

Dengan tersenyum, Hokusai menjawab, “Anda tidak mengerti.” Ia lalu mengajak bangsawan itu ke satu ruangan yang penuh dengan sketsa-sketsa burung. “Untuk menghasilkan karya terbaik, aku membutuhkan hubungan pribadi dengan modelnya. Aku mempelajari karakternya sampai akhirnya dapat menghasilkan sebuah karya yang sempurna.”

Semua orang dapat menyembah Tuhan. Namun, tidak semua orang dapat menyentuh hati Tuhan. Menyembah adalah sebuah hubungan, hubungan Anda dengan Tuhan. Sudah seberapa dekat hubungan Anda dengan Tuhan ? Sudahkah Anda berterima kasih untuk semua kebaikan-Nya ? Sudahkah Anda berkata “I love YOU, God ?” Gusti mberkahi.

0 komentar:

Post a Comment