Seorang pengusaha sukses tengah diwawancarai tentang perjalanan hidup dan karirnya. Selain sukses dengan bisnisnya, pengusaha ini juga dikenal sebagai donatur untuk mahasiswa-mahasiswa yang kurang mampu.
“Aku dapat mengingat dengan sangat jelas, bagaimana dulu aku menanam jagung dan sayur di ladang. Bagaimana dulu memandikan sapi dan berenang di sungai menjadi aktivitas favoritku.”
“Ada masa-masa dimana hidup menjadi teramat sulit bagi keluarga kami. Dalam kondisi seperti itu, aku terkenang akan ayah yang selalu mengingatkan kami untuk selalu berdoa. Bahkan, setiap malam, kami berdoa bersama. Ibu juga selalu mendoakan kami satu persatu setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Ayah dan ibu juga selalu marah jika pada hari Minggu aku malas ke gereja. Dengan berbagai cara, mereka akhirnya berhasil membuatku berangkat. Mereka juga mengajariku untuk selalu memberi, baik memberi pada Tuhan maupun pada teman-teman, padahal saat itu kami juga sedang kekurangan. Semua itu terukir menjadi prinsip-prinsip hidup yang selalu kupegang sampai saat ini.”
Ada sebuah kesimpulan sederhana yang dapat kita temukan pada wawancara singkat pengusaha sukses tersebut. Ketika kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, maka kita akan menjadikan-Nya sebagai Pribadi nomor 1 dalam hidup. Jika kita mengasihi seseorang, kita pasti akan memberi yang terbaik untuk orang tersebut, bukan? Demikian pula saat kita mengasihi Tuhan, kita akan berjuang untuk memberikan yang terbaik pada-Nya, apapun situasinya.
Sukses buat semua. Gusti mberkahi.
0 komentar:
Post a Comment