Dalam sebuah kapal ada 4 ekor hewan yang menemani seorang nahkoda. Hewan itu ialah ayam, gajah, harimau dan tikus.
Suatu hari keempat hewan itu berkumpul dan menceritakan kehebatan masing-masing. 
Kata Ayam : "Aku selalu memberi telur kepada nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi." 
Gajahpun tak mau kalah "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang berat." 
Harimau menimbrung "Kalau aku terkenal sakti dan selalu dapat memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat".
Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang dia katanya : "Tikus apa fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai fungsi di sini.hahahaha".
Mereka mengejek tikus itu.
Suatu hari kapal itu terantuk pada tonjolan karang dan bocor. Keempat hewan itu dan nahkodanya panik. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan karena lokasi kebocoran berada di tempat tersembunyi sehingga tidk bisa ditemukan. 
Tikus berpikir sejenak kemudian berkata : "Teman-teman mungkin inilah saatnya aku dapat berguna bagi kalian."
Lalu tikus itu mulai bergerak. Dengan tubuh mungil dan lonjong itu dia begitu mudah masuk ke sela-sela kayu untuk menemukan sumber kebocoran itu. Akhirnya kapal itu dapat diselamatkan. 
Nahkoda itu berkata : "Untung ada kamu tikus, kalau tidak kita bisa celaka". Ketiga temannya pun tertunduk malu karena mereka telah mengejek tikus itu. 
Demikianlah TUHAN memberikan kepada kita semua talenta masing masing. Tidak ada orang bodoh yang ada hanya orang yang tidak sadar akan bakat yang diberikan TUHAN kepada kita. 
Janganlah mengejek dan saling merendahkan tetapi hendaklah saling melengkapi untuk hidup yang lebih baik . 
Tuhan Memberkati.

Ada satu cerita tentang orang Singapura yang bernama Adam Khoo. Pada umur 26 tahun dia mempunyai empat bisnis yang beromzet US$ 20juta.

Ketika umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan. Saat duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah yang lain. Ketika mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang begitu banyak orang bodohnya dan tidak diterima di sekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk yang paling bodoh. Di antara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menduduki peringkat 10 terbawah.

Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang diajari oleh Ernest Wong, yang menggunakan teknologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning.

Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa. Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun.

Dikatakan oleh Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negative.”

Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Adam Khoo berani menentukan target-nya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan goal jangka pendeknya, yaitu masuk Vitoria Junior College (SMA terbaik di Singapura), tujuan jangka panjangnya masuk National University of Singapore dan menjadi murid terbaik disana.

Ketika kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan menempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar menggunakan cara belajar yang benar (yang selama ini tidak diajarkan di sekolah manapun), menggunakan teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori, dan ketika Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan tepat.

Ketika teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking No.1 di sekolahnya, masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. menduduki ranking 18. dan ketika lulus SMP, dia menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang diuji.

Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan khusus kepada TOP 10 mahasiswa yang dianggap jenius.

Dalam kisah di atas Adam Khoo memiliki visi besar bahwa jika orang lain bisa maka dia juga bisa dan akhirnya sukses.

Jadi kita harus punya visi, kita harus tahu kemana kita akan pergi.

Apakah saat ini yang mendorong hidup saudara?

Semua orang hidup dengan dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Ada yang dipicu oleh uang, ambisi berkuasa, kesenangan, reputasi, dll.

Apa yang anda alami sekarang baru setitik saja dibandingkan apa yang Tuhan ingin kerjakan dalam hidup anda.

" Keep Moving Forward to Achieve Your Dreams"




Seorang penulis, Paul Tough, menyebutkan bahwa satu-satunya faktor personal yang menyebabkan seseorang itu bisa sukses adalah mendengarkan kata hatinya. Hal ini hampir terjadi pada semua bidang.

Anak-anak  yang  sekolah dengan menuruti kata hatinya akan memiliki nilai lebih bagus baik di sekolah maupun di universitas (college). Penelitian lain menyebutkan, mereka yang hidup atau berkarier di bidang yang mengikuti kata hatinya umurnya lebih panjang. Bukan semata-mata karena mereka tidak atau lebih sedikit merokok dan minum minuman keras, katanya. Mereka juga lebih sedikit yang terkena stroke, sedikit yang mengalami tekanan darah tinggi, dan di masa tuanya sedikit yang terkena Alzheimer.

Masih ada hasil penelitian lain yang menyimpulkan bahwa mereka yang  mengikuti kata hati mendapatkan penghasilan atau gaji lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Mental Health itu juga menyebutkan bahwa mereka yang mengikuti kata hati lebih puas dengan pendapatan dan pekerjaannya.

Masalahnya bagaimana seseorang mengetahui bahwa dirinya bekerja mengikuti kata hati? Orang yang mengikuti kata hati akan sangat terorganisasi hidupnya, bertanggung jawab, dan memiliki rencana jauh ke depan. Mereka juga bekerja keras saat menghadapi suatu tantangan dan mampu mengendalikan kata hatinya.

“Seorang pekerja yang menuruti kata hati akan melakukan pekerjaan lebih baik dalam rangkaian pekerjaan yang diberikan padanya dibanding para pekerja pada umumnya,” ujar Brent Robert, psikolog dari University of Illinois. Saat memulai pekerjaan, kata Robert, mereka akan menyusunnya (merencanakan sebaik-baiknya) terlebih dulu, bekerja berdasarkan rencana itu, gigih, tak menoleh ke belakang. Jika rencana besarnya gagal dicapai berdasarkan cara yang dilakukannya, ia tidak memilih untuk berhenti, tetapi mencari cara lain agar mampu mencapai tujuan itu. “Sehingga orang yang bekerja dengan kata hati selalu berhasil mencapai tujuannya,” katanya.

Nah, apakah Anda bekerja dengan kata hati atau terpaksa?

Sumber : Andriewongso.com