Gadis tanpa kaki asal China, Qian Hongyan, kini berusia 18 tahun. Ia tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik dan ceria. Pekan ini ia mendapatkan hadiah istimewa yaitu sepasang kaki palsu prostetik.
Qian mengalami kecelakaan mobil pada tahun 2000. Kecelakaan itu membuat ia harus menjalani amputasi kedua kakinya hingga pangkal paha. Karena keluarganya miskin ia tak mendapat kaki palsu. Untuk bergerak bagian bawahnya bahkan hanya dilengkapi dengan bola basket yang dipangkas separuh. Gara-gara ini ia dikenal sebagai “basketball girl”.
Tahun 2007, berkat pemberitaan media baik lokal maupun dunia, Qian mendapat perhatian lembaga-lembaga donor. Salah satunya adalah China Rehabilitation Research Center yang kemudian memberinya kaki palsu.
Qian tak bisa sekolah. Ia kemudian bercita-cita ingin jadi atlet difabel dan memilih renang sebagai cabang olahraga yang ditekuninya. Ia masuk klub renang buat penyandang catat di daerahnya yang disponsori oleh Yunnan Provincial Federation of the Disabled. Awalnya ia kesulitan. “(Bagi orang seperti saya) Saya tak melihat ada cara untuk bisa mengambang di air. Saya harus bekerja keras,” katanya pada awalnya. Dengan berlatih empat jam sehari secara rutin akhirnya ia bisa juga berenang. Bahkan menjadi atlet renang China. Ia bercita-cita suatu kali bisa mempersembahkan medali bagi negaranya di ajang Paralympic Games.
Tekad kuat Qian mendapat apresiasi guru renangnya, Ki Ke-Qiang. “Di masa lalu, orang-orang membenci orang cacat. Mereka pikir, penyandang cacat itu semuanya pengemis, hanya meminta uang. Tapi sekarang, ketika mereka melihat perenang cacat seperti ini, mereka dapat melihat seberapa keras mereka berjuang untuk dirinya sendiri. Ini semuanya baru permulaan...,” katanya.
Pekan ini, Qian kembali ke Beijing. Di China Rehabilitation Research Center ia mendapat kaki palsu untuk orang dewasa. Qian kini tumbuh jadi remaja yang cantik.....
0 komentar:
Post a Comment